Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan bagian yang
amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut
dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam
kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas
sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah
dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data
mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu
bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara
fenomena. Beberapa tingkatan kegiatan perlu dilakukan, antara lain memeriksa
data mentah, sekali lagi, membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna, baik
secara manual ataupun dengan menggunakan komputer.
Setelah data disusun dalam
kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi dianalisa, perlu pula
dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi dan
membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian tersebut.
Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan dilakukan penarikan
kesimpulan hasil penelitian.
Pengolahan data secara sederhana
diartikan sebagai proses mengartikan data-data lapangan sesuai dengan tujuan,
rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam rancangan penelitian
kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data
tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui pengolahan statistik
inferensial maupun statistik deskriptif. Lain halnya dalam rancangan penelitian
kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non statitistik, mengingat
data-data lapangan diperoleh dalam bentuk narasi atau kata-kata, bukan
angka-angka. Mengingat data lapangan disajikan dalam bentuk narasi kata-kata,
maka pengolahan datanya tidak bisa dikuantifikasikan. Perbedaan ini harus
dipahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga
penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau
jenis data dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan. Di atas dikatakan
bahwa pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data lapangan, yang
berarti supaya data lapangan yang diperoleh melalui alat pengumpul data dapat
dimaknai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga proses penarikan
kesimpulan penelitian dapat dilaksanakan. Dengan demikian, pengolahan data
tersebut dalam kaitannya dengan praktek pendidikan adalah sebagai upaya untuk
memaknai data atau fakta menjadi makna.
Makna penelitian yang diperoleh dalam
pengolahan data, tidak sampai menjawab pada analisis “kemengapaan” tentang
makna-makna yang diperoleh. Misalnya dalam rancanganpenelitian kuantitatif,
maka angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data tersebut harus
diolah secara kuantitatif, baik melalui pengolahan statistik inferensial maupun
statistik deskriptif.
Jenis
data
Data menurut jenisnya ada dua yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif sebagai berikut:
a. Data kualitatif
a. Data kualitatif
Data yang berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contonya
wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan
sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subyektif
sebab data tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif
dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.
b. Data kuantitatif
Data yang berwujud angka-angka. Contohnya ; yang diterima menjadi PNS 150 orang, penghasilan klinik bersalin 1 milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan oleh semua orang.
Langkah-langkah
pengolahan data
a. Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan
semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap
semua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan
data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar
otentik. Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara
pendapat responden dan pendapat interviwer.
b. Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha
menggolongkan, mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi
tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi
data ini adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.
c. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan
berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian
tidak harus berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan
masalahnya, sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode
eksperimen. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik
kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika
baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non
parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah
distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak
terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal
dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data
nominal atau data ordinal.
d. Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti
menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya
peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu
kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian
dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu
diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil
analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara
etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam
penelitian.
Pengolahan Data Penelitian Secara Kualitatif dan Kuantitatif
a. Pengolahan Data Kualitatif
Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan
analisis yakni sebagai berikut.
1) Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam kegiatan
reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang: bagian data yang perlu
diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan
peringkasan. Jadi dalam kegiatan reduksi data dilakukan: penajaman data,
penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang tidak perlu,
pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi data ini
dapat dilakukan melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan, dan
menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.
2) Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun
sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk
matriks, grafik, dan bagan.
3) Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari
arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu
konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan
secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan
perkembangan perolehan data.
b. Pengolahan Data Kuantitatif
1) Mengelompokkan Data
Ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif tidak memerlukan perhitungan matematis. Sebaliknya, data kuantitatif
memerlukan adanya perhitungan secara matematis. Oleh sebab itu, data
kuantitatif perlu diolah dan dianalisis antara lain dengan statistik. Untuk
mengolah dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
2) Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data
Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal
sebagai berikut.
Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul,
meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi
jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan sebagainya.
Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang
terkumpul di setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk
memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran data.
Tabulating, yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke
dalam tabel-tabel agar mudah dipahami.
3) Pengolahan Statistik Sederhana
Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data
mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa macam
teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan ukuran memusat
(mean, median, modus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar